Contoh Puisi Cinta Tanah Air

CONTOH PUISI CINTA TANAH AIR





Kemerdekaan bangsa indonesia dapat dicapai melalui kerelaan dan perjuangan rela berkorban para pahlawan bangsa. Mereka adalah pahlawan bangsa yang tersebar di seluruh indonesia, baik pahlawan yang dikenal maupun yang kruang terkenal.


Darah-darah berceceran dan keringatnya membasahi papan Nusantara, sehingga mewariskan nilai-nilai patriotisme perjuangan yang tetapi hidup dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa, saling mebantu dan saling menolong untuk kebaikan bangsa


Cinta tanah ari artinya cinta pada negeri tempat kita mendapat penghidupan dan menjalani kehidupan semenjak lahir sampai akhir hayat. Seseorang yang cinta pada tanah airnya maka akan senantiasa berusaha agar negerinya tetap aman, dan sejahtera.


Salah satu bentuk cinta tanah air dan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului. Kita dapat mengenang jasanya lewat sebait puisi, seperti contoh puisi cinta tanah air dibawah ini:


Potret Negeri


Aku berdiri tegap menatap langit bangsaku,..biru, abu-abu,..lalu menghitam


Lukisan indah negeri ini berubah menjadi pemandangan penuh haru


Di setiap sudut bumi pertiwi menangis,..sedu sedan,..


Perut membuncit, raga hanya tersisa tulang yang sebentar lagi akan patah






Ibu pertiwi,.. aku tak pernah lagi melihat senyum indahmu


Tak jua kembali aku mendengar petuah-petuahmu


Yang ada kini kau membisu diantara keluh kesah anak negeri ini


Yang semakin hari semakin membuatmu nelangsa






Tanah airku tak lagi punya belantara, laut melepas, atau gunung menjulang


Panas, datar, bah, api, semuanya kini jadi warnamu


Menangisku hampir membakar pelupuk mata,..pilu,..sendu,..


Sementara sanubariku terpekur, tak sanggup lagi menatap dunia






Ibu pertiwi tiba-tiba menamparku, berkali-kali dan bertubi-tubi !


Sakit, perih, tapi aku merasakan kasih yang selama ini hilang ditelan kesombongan pangkat


Mataku terbelalak saat hutanku terbakar, gunungku meletus, dan lautku tercemar


Bah menelan tempat tinggal kami, asap membumbung menyesakkan dada






Rasanya seperti tak ada lagi waktu untukku terisak kembali


Menatap negeri tercinta dalam lingkaran kehancuran


Indonesia, aku tak ingin kehilangan tanah kelahiranku


Tanah yang akan dan selamanya menjadi tumpah darahku






Kurajut asa lukisan negeri ini hanya sepintas lalu,..


Berlalu,.. berlalu,..dan berganti potret abadi bersama Indonesia sejati


Biarlah nanti lukisan pedih tanah air ini terbingkai dalam kenangan


Karena cinta akan membawa kedamaian dan keamanan


Dimanapun,..Kapanpun,.. siapapun,..dan selamanya,..

Komentar

Postingan Populer