menemukan inti kalimat

syarat terbentuknya kalimat yang baik adalah jika kalimat tersebut memiliki unsur inti kalimat yang terdiri atas subjek (S), predikat (P), dan objek (O). sementara unsur keterangan (K) tidak termasuk ke dalam unsur inti kalimat. sebelum menjadi kalimat dengan struktur S+P+O, terdapat struktur yang kata yang disebut dengan Klausa dan Frasa.

Klausa adalah sebuah satuan gramatikal yang terdapat dalam tata bahasa, klausa memiliki susunan kata melebihi frasa namun kurang lengkap untuk menjadi sebuah kalimat. klausa memilkik bentuk berupa kelompok kata yang setidaknya terdiri dari sebuah subjek dan sebuah predikat, serta memiliki potensi untuk menjadi suatu kalimat.

dalam kontruksinya yang tersiri dari S+P, klausa dapat disertai dengan O, Pelengkap, dan Keterangan, ataupuntidak. dalam hal ini, unsur inti klausa adalah S dan P. dalam praktiknya unsur S sering dihilangkan, sehingga P yang muncul dapat diikuti dengan O, Pelengkap, atau Keterangan. contoh klausa: adik menangis (S+P), bermain bola (P+Pelengkap), berlibur ke Borobudur ( P+Keterangan), dan sebagainya. sementara frasa merupakan gabungan kata atau lebih membentuk satu makna gramatikal. struktur frasa berbeda di bawah klausa dan tidak dapat membentuk kalimat sempurna katena tidak memiliki predikat. contoh frasa: daun hijau, langit biru, baru pulang, murah sekali, sangat mahal, dan sebagainya.

tips mengerjakan soal menemukan inti kalimat adalah jika soal berbentuk paragraf, kita dapat menemukan inti kalimat pada gagasan pokok atau ide pokoknya. sementara jika pernyataan berbentuk kalimat, kita dapat menemukan inti kalimat melalui unsur pokoknya, atau dapat dilihat klausanya. begitu seterusnya, bagaimanapun bentuk soalnya kita dapat melihat ke struktur yang lebih kecil di bawah soal tersebut. maka jika soal yang ditanyakan brupa klausa, kita dapat menemukan intinya melalui frasa yang terlihat.