penggunaan ejaan pada penulisan kata dasar, kata berimbuhan, bentuk ulang, gabungan kata, serta singkatan dan akronim

penulisan kata dasar
kata dasar ditulis sebagai kesatuan. contoh: Adik makan roti.
penulisan kata berimbuhan
kata dasar ditulis sebagai kesatuan. contoh: Adik makan roti.
penulisan kata berimbuhan
- imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. contoh: memakan, nikmati, memperbaiki
- bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. misalnya: adibusana, biokimia, dwibahasa,dsb
bentuk ulang
bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. misalnya: anak-anak, biri-biri, lauk-pauk, berjalan-jalan, dsb
gabungan kata
- unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. misalnya: duta besar, midel linear, orang tua
- gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) dua antara unsur-unsurnya. misalnya: anak-istri pejabat, ibu-bapak kami, buku-sejarah baru, buku sejarah-baru
- gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran. misalnya: bertepuk tangan, menganak sungai
- gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai. misalnya: dilipatgandakan, menggarisbawahi, mennyebarluaskan
- gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. misalnya: acapkali, adakalanya, apalagi, bagaimana, barangkali, beasiswa
singkatan dan akronim
- sigkatan nama orang, gelar, sapaan, jabata, atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu. misalnya: A.H. Nasution Abdul Haris
- sinkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. misalnya: NKRI
- singkatan yang terdiri atas 3 huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. misalnya: hlm. halaman, dll. dan lain-lain
- singkatan yang terdiri atas 2 huruf yang lazim dipaka dalam surat-menyurat masing-masing diikuti tanda titik. misalnya: a.n. atas nama
- lambang kimia, sungkatan satuan ukuran, takran, timbangan, dan mata uang yang tidak diikuti tanda titik. misalnya: Cu kuprum Cm sentimeter
- akronim nama diei yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. misalnya: BIG Badan Informasi Geospasial
- akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata dirulis dengan huruf awal kapital. misalnya: Bulog Badan Urusan Logistik
- akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil. misalnya: iptek ilmu pengetahuan dan teknoligi
Komentar