penggunaan ejaan pada penulisan kata dasar, kata berimbuhan, bentuk ulang, gabungan kata, serta singkatan dan akronim

A Sunflower 🌻 on top of the opened book 📖



penulisan kata dasar

kata dasar ditulis sebagai kesatuan. contoh: Adik makan roti.


penulisan kata berimbuhan

  1. imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. contoh: memakan, nikmati, memperbaiki
  2. bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. misalnya: adibusana, biokimia, dwibahasa,dsb

bentuk ulang

bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. misalnya: anak-anak, biri-biri, lauk-pauk, berjalan-jalan, dsb

gabungan kata
  1. unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. misalnya: duta besar, midel linear, orang tua
  2. gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-) dua antara unsur-unsurnya. misalnya: anak-istri pejabat, ibu-bapak kami, buku-sejarah baru, buku sejarah-baru
  3. gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran. misalnya: bertepuk tangan, menganak sungai
  4. gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai. misalnya: dilipatgandakan, menggarisbawahi, mennyebarluaskan
  5. gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. misalnya: acapkali, adakalanya, apalagi, bagaimana, barangkali, beasiswa

singkatan dan akronim
  1. sigkatan nama orang, gelar, sapaan, jabata, atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu. misalnya: A.H. Nasution Abdul Haris
  2. sinkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. misalnya: NKRI
  3. singkatan yang terdiri atas 3 huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. misalnya: hlm. halaman, dll. dan lain-lain
  4. singkatan yang terdiri atas 2 huruf yang lazim dipaka dalam surat-menyurat masing-masing diikuti tanda titik. misalnya: a.n. atas nama
  5. lambang kimia, sungkatan satuan ukuran, takran, timbangan, dan mata uang yang tidak diikuti tanda titik. misalnya: Cu kuprum Cm sentimeter
  6. akronim nama diei yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. misalnya: BIG Badan Informasi Geospasial
  7. akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata dirulis dengan huruf awal kapital. misalnya: Bulog Badan Urusan Logistik
  8. akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil. misalnya: iptek ilmu pengetahuan dan teknoligi

Komentar

Postingan Populer