pemakaian tanda baca pada tanda titik koma dan titik dua

tanda titik koma (;)
- tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk. misalnya: hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku.
- tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa. misalnya: syarat penerimaan pegawai di lembaga ini adalah (1) berkewarganegaraan indonesia; (2) berijazah sarjana S-1; dan (3) berbadan sehat.
- tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma. misalnya: ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; pisang, apel dan jeruk.
tanda titik dua (:)
- tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan. misalnya: mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
- tanda titik dua tidak dipakai jika pemerincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. misalnya: kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
- tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerincian. misalnya: ketua: ahmad wijaya.
- tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata menunjukkan pelaku dalam percakapan. misalnya: ibu:"bawa koper ini, nak!"
- tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka. misalnya: horison, XLIII, no.8/2008:8
Komentar