unsur-unsur teks sastra

Menulis Naskah Buku Sesuai Kemauan Penerbit? Begini Tipsnya ...



sebuah teks dibangun oleh berbagai unsut sehingga menghasilkan makna yang menyeluruh. berikut adalah unsur-unsur yang harus dimiliki teks sastra.

1. unsur intrinsik

unsur intrinsik merupakan unsur yang secara langsung membangun karya sastra itu sendiri. cerpen sebagai karya sastra mempunyai unsur yang saling mengikat, membentuk kebersamaan dalam penyajiannya. unsur intrinsik teks sastra sebagai berikut.

a. tema

tema adalah ide atau pokok permasalahan yangmendasari suatu karya sastra. tema sering disebut juga dasar cerita, yakni pokok permasalahan yang mendominasi suatu karya sastra. tema dapat disampaikan oleh pengarang melalui 2 cara, secara tersurat dan tersirat. secara tersurat maksudnya pesan yang disampaikan ditulis secara langsung di dalam cerita. selanjutnya secara tersirat maksudnya pesan tidak ditulis secara langsung di dalam cerita melainkan melalui unsur-unsurnya.

b. alur

alur adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. tahapan peristiwa dalam alur sebagai berikut.
  • expotition (pengenalan), yakni tahap awal yang berisi penjelasan tentang tempat terjadinya peristiwa seta perkenalan dari setiap pelaku yang mendukung cerita
  • rising action (kemunculan konflik), yakni situasi panas karena pelaku dalam cerita mulai berkonflik
  • climax (konflik memuncak), situasi puncak ketika konflik berada dalam kadar yang paling tinggi hingga para pelaku mendapatkan kabar nasibnya sendiri
  • anticlimax, permasalahan yang memuncak di dalam suatu cerita mulai menurun di tahap ini
  • falling action (penyelesaian), kadar konflik sudah menurun sehingga ketegangan dalam cerita sudah mulai mereda sampai menuju conclucion atau penyelesaian cerita
perbedaan alur berdasarkan kriteria urutan waktu yaitu sebagai berikut.
  • alur kronologis (maju)/prograsif yaitu apabila cerita dikisahkan bersifat kronologis, dimulai dari tahap awal (penyituasian, pengenalan, pemunculan konflik), tahap tengah (konflik meningkat, klimaks), dan tahap akhir (penyelesaian)
  • alur tak kronologis (flashback)/regrasif memiliki urutan cerita tidak dimulai dari tahap awal, melainkan mungkin dari tahap tengah atau bahkan tahap akhir, baru kemudian tahap awal cerita dikisahkan
  • alur campuran adalah apabila cerita dikisahkan dengan alur keonologis dan alur tak kronologis secara bergantian
c. tokoh dan penokohan

tokoh adalah individu rekaan pengarang yang bersifat fiktif yang mengemban peristiwa dalam cerita. penokohan adalah pelukisan atau gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkkan dalam cerita yang dapat berypa keadaan lahirlah atau batiniah. tokoh dibedakan menjadi 5 yaitu
  1. tokoh utama, tokoh yang paling banyak diceritakan 
  2. tokoh pembantu, pelaku yang berfungsi membantu pelaku utama dalam cerita
  3. tokoh protagonis, tokoh yang secara umum memiliki sifat baik dalam sebuah cerita (pembarani,  rajin, penolong, dll)
  4. tokoh antagonis, tokoh yang identik dengan sifata jahat
  5. tokoh tritagonis, tokoh yang dalam cerita sering dimunculkan sebafai tokoh ketiga yang biasa disebut dengan tokoh penengah
teknik pelukisan tokoh dibedakan menjadi 2, yaitu
  • teknik analitik (ekspositori) dilakukan dengan memberikan deskripsi, uraian, atau penjelasan secara langsung
  • teknik dramatik menampilkan tokoh tidak secara langsung
d. setting atau latar

latar adalah tempat/waktu terjadinya cerita. latar dibagi menjadi 3 unsur pokok yaitu
  1. latar tempat
  2. latar waktu
  3. latar sosial
e. sudut pandang

sudut pandang atau point of view adalah cara pengarang menampilkan para pelaku dalam cerita yang dipaparkannya. sudut pandang dibagi menjadi 4 jenis yaitu
  1. sudut pandang orang pertama sentral/akuan sertaan yaitu tokoh sentral cerita adalah pengarang yang terlibat secara langsung
  2. sudut pandang orang pertama sebagai pembantu/akuan tak sertaan yaitu tokoh "aku" biasanya hanya menjadi pembantu tokoh lain yang lebih penting
  3. sudut pandang orang ketiga maha tahu yaitu pengarang berada di luar cerita dan biasanya pengarang hanya mengadi seorang pengamat yang maha tahu
  4. sudut pandang orang ketiga terbatas yaitu pengarang mempergunakan orang ketiga sebagai pencerita yang terbatashak berceritanya

2. unsur ekstrinsik

unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar dari karya sastra, tetapi secara tidak langsung unsur tersebut mempengaruhi karya sastra tersebut. 
  • latar belakang pengarang, yaitu hal yang terkait dengan pemahaman dan motovasi pengarang novel dalam membuat karya. contoh: biografi, kondisi psikologis, aliran sastra
  • latar belakang masyarakat, yaitu segala hal di masyarakat yang mempengaruhi alur cerita pada novel. contoh: kondisi sosial, politik, ekonomi, dan ideologi
  • nilai,yaitu nilai yang terkandung pada sebuah novel. contoh: nilaibudaya, moral, sosial, dan agama

Komentar

Postingan Populer